Kamis, 19 September 2013

tak seharusnya sya tau semuanya..

tak banyak ayal tentang judul kali ini,, tapi sya ingin flasback dlu..
teringat saat dahulu kami mengenalmu,, walaupun sya adalah "pemeran baru" waktu itu,,
tak sangkah akan seperti ini akhirnya,, sebuah akhir yg lagi2 menyesakkan pikiran,,

entri ini sya tulis drumah sya,, meniggalkan kesibukan dluar (padahal aku aku final presentase, hehe)
tapi apa boleh buat, sya telah tahu semuanya dari awal hingga akhir,, tak terlukiskan bagaimana ketidakpercayaanku ttg smuanya,, Beliau yg saya knal tak seperti dahulu (padahal begitu ji jg dlu), maksudku bukan dahulu itu yg kumaksud, tapi kebersamaan beliau dengan kami-kami ini..

tepat tanggal 16 sep pukul 23.00, secara tak sengaja sya berbincang dgn seorang wanita yg masih respect denganmu,,
bahkan tanpa ragu dia menjelaskan sgalanya walaupun sakitnya dirasa,, sungguh perbincangan itu hentakan paling keras sya alami.. Ironis, ketika seseorang yg kita ketahui berbanding terbalik dgn apa yg kita tak ketahui sebelumnya.. lanjut awal perbincangan kami,"
awalnya sya hanya ingin bercerita ttg seorang teman yg always together with me..(kaya' vicky :D). yaa,, diawal critanya sya hanya sapa n' berkeluh kesah. dalam keluh kesahku, saya tdk menjelaskan siapa sya maksud, sya hanya menjelaskan kisahku tanpa sdikitpun memberikan sbuah nama siapa gerangan yang sya maksud !
Sontak sya HERAN (ta'bangka) ketika itu dia memotong pembicaraanku yg ia katakan :
Terus dia respect ji dgn permintaan maaf ta? Atau bgmana responx?
Hehe sipp, toh berbagi pengalaman
Boleh ka tebak org yg kt maksud?
*kl tdk kesottakan ja*
ya, kayakx kutau yg kt maksud
*serius
dan memang betul dia tahu siapa yg kumaksud..

akhirnya tak terasa waktu telah menunjukkan 03.45 tgl 17 sep.

dari Percakapan itu SAYA SUDAH TAU SMUANYA..
dalam hati sya masih tak percaya apa yg semua itu telah terjadi..

diakhir bersua dengannya, saya lantas ingin menemuinya secara lansung, dan kami pun memilih sebuah tempat, tempat dmana saya dengan beliau itu menjadikan tempat favorite kami saat bersamanya..
ditanah hertasning yg hiruk pikuk itu beribu pertanyaan, berjuta kisah, yg kami keluarkan untuk SEORANG TEMAN YG SLALU BERSAMA KAMI, tak lupa sya slalu menyakan hal tentang Beliau, beliau, beliau. baru menyakan tentang PERMATA SEBELUMNYA.

"wahai jiwa yang slama ini sya kenal sebelumnya, tak masalah jika kepribadian luarmu itu begitu mencengangkan, saya tak punya hak untuk itu,ini dan apalah itu, saya tak punya hak sdikitpun tentang perilaku luarmu itu.. sungguh kami masih ingin dengkapan persahabatan yg dlu begitu mengesankan. tak ada terlambat untuk kita wahai jiwa yg bagaikan gelas dalam air. kapan ANGIN BERHEMBUS itu benar-benar datang menimpaku. bukan perahu atau nelayan yg tak tahu ANGIN BERHEMBUS, tapi yang tahu tentang ANGIN BERHEMBUS itu JIWA yg dulu dkan dengan KAMI"